Overthinking atau Berpikir Berlebihan
Assalamu’alaikum,
salam selamat dan dan sejahtera, saling mendo’akan di antara kita. (cuplikan lagu waktu saya TPA dulu, hihihi) Hai sahabat, kali ini saya akan menulis tentang overthinking atau berpikir secara tidak
proporsional, yang berdampak pada kesehatan jiwa seseorang yang mengalaminya,
seperti sering merasa sakit di sini (nunjuk dada dan kepala). Manfaat dari
tulisan ini adalah untuk menemukan katarsis
atau kelegaan emosional bagi seseorang yang tergolong overthinking. Cara untuk menemukan kelegaan emosional tersebut
adalah dengan merubah pikiran yang cenderung berlebihan. Mengapa kebiasaan overthinking harus diubah? Karena jika
kita mengambil sesuatu hendaklah sekedarnya atau sewajarnya saja dan tidak
berlebihan. Seperti overacting, overweight, dan overdosis, ketiganya harus dihindari agar tidak menimbulkan bahaya
bagi kesehatan tubuh dan mental.
Berbicara mengenai
overthinking, saya sendiri pernah
mengalami hal tersebut. Suatu ketika saya mengalami masalah, kemudian timbullah
angan-angan liar saya untuk intens memikirkan masalah tersebut tanpa nalar, setiap
detik waktu hanya itu yang saya pikirkan dan saya angankan, bahkan sampai
terbawa mimpi, dalam mimpi tersebut saya mendapatkan keajaiban bahwasannya saya
sudah menemukan titik terang bagi masalah yang saya hadapi (wallahu a’lam bagaimana prosesnya,
namanya juga mimpi pasti sering nggak masuk akal). Ok, untuk sementara saya merasa
bahagia akan hal tersebut. Namun tahukah Anda ketika saya bangun dari tidur,
saya baru tersadar jika ternyata saya belum sadar, artinya mimpi mendapatkan
ketenangan hati tersebut tidaklah nyata, karena realitanya masalah yang saya
hadapi masih menjadi masalah yang belum terselesaikan. Duhh,,, ampun nyai, ane dah nggak kuat lagi, hiks hiks….. L Nah, dari hal tersebut saya
belajar mengendalikan perasaan, agar saya tidak terlarut-larut dalam kesedihan,
agar saya dapat menemukan solusi, dan agar saya hidup bahagia tentunya. Dengan
melakukan treatment-treatment di
bawah ini.
1. Beristighfar kepada Allah
Dengan
mengucap kalimat astaghfirullah
hal’adziim. Ingatlah bahwa hanya dengan mengingat Allah hati kita akan
menjadi tenang, mungkin karena sejatinya Allah itu sangatlah dekat dengan
hamba-Nya. Setiap saya memiliki masalah saya sering beristighfar apalagi
menjelang tidur, ketika bangun dari tidur rasnya tuh even more solace, nyamaaaan dan adeeemmm.
2. Mengalihkan Pikiran
Setiap
kali pikiran ingin melanglang buana ke dalam masalah tersebut, saya mengganti chanel pikiran saya dengan hal lain yang
lebih menenangkan, seperti membaca, bersosialisasi, atau nonton televisi.
3. Sadar
Memang
terkadang ada sesuatu yang berada di luar kuasa kita, oleh sebab itu kita harus
membangunkan lamunan-lamunan kita agar hati tetap selalu dekat dengan tanah.
Artinya tidak memaksakan sesuatu yang bukan kuasa kita, sehingga kita dapat
ikhlas menjalani takdir Allah. Jika Allah belum berkenhendak, maka tidak ada
satu orang pun yang dapat mengubah keadaan kecuali atas izin Allah ta’ala. Sebagai manusia kita bisa
melakukan yang terbaik yang kita bisa, nanti Allah yang akan mengumumkan
hasilnya. Ibarat menanam saham unwall
jika belum listing maka belum dapat
terlihat hasilnya. Just do the best!
4. Sholat kemudian Berdo’a
Sholat
dapat meringankan pikiran yang terlalu lelah memikirkan masalah, karena ketika
sholat kita menghadap Allah swt, sehingga ada interaksi langsung dengan-Nya,
Sang Pencipta. Dalam interaksi tersebut kita dapat mencurahkan isi hati dan
pikiran kita atau harapan kita dalam sujud terakhir dan masih bisa dilanjutkan
setelah selesai sholat dengan curhatan dan harapan yang lebih lengkap, panjang,
dan aneh-aneh pula.
5. Menangis
Menangis
dapat kita lakukan jika kita sudah benar-benar tidak kuat menahan segala rasa
yang tidak karuan di dalam hati. Jika telah lelah menangis biasanya pikiran
menjadi lebih rileks. Seperti ketika kita ingin buang air, tidak perlu
disayangkan jika terbuang, karena memang itu harus dibuang agar tubuh kita
tidak menyimpan sampah.
6. Katakan Aal
Iz Well
Teman-teman
pernah nonton film 3 idiots kan ya? Nah
di salah satu adegan dalam film tersebut Aamir Khan mengajarkan kepada dua
temannya ketika sedang mengalami masalah, katakan “Aal Iz Well”. Memangnya dengan mengatakan Aal Iz Well masalah kita akan selesei begitu saja? Tidak juga,
namun dengan hati yang tenang (karena mengatakan bahwa semua baik-baik saja)
menjadikan kekuatan untuk bertahan dalam menyelesaikan masalah menjadi
terkumpul. Jangan latih hati kita menjadi pengecut.
7. Mendengarkan Lagu
Jika
treatment-treatment di atas ternyata belum kodal
untuk jiwa kamu, maka kemarilah, duduklah di dekatku, akan kunyanyikan lagu
Bondan Prakosa – Ya Sudahlah. Tentunya suara ane nggak bagus-bagus amat, tapi
ane ikhlas melakukannya. Hahaha… atau kalau mau request lagu lain juga boleh. Tenang saja.
8. Remember that there are so many people that love
you as always guys.
Saya
berharap semua tulisan dan pengalaman saya berguna bagi kesehatan jiwa dan raga
sahabat semua.
Wassalamu’alaikum warokhmatullah….
Comments
Post a Comment