POLIGINI

Tekan tanda tanya untuk melihat tombol pintasan yang tersediPoligini 

Poligini adalah istilah yang ditujukan pada laki-laki yang memiliki istri lebih dari satu. Di Indonesia lebih populer disebut poligami. Poligini hukum asalnya boleh dalam agama Islam. Namun bisa jadi wajib dan haram jika diturunkan. Dalam hukum di negara Indonesia, poligini juga dibolehkan dengan syarat. Ada pula negara yang tidak mengijinkan warganya poligini.

Poligini disukai sebagian laki-laki dan dimengerti sebagian perempuan. Tidak semua laki-laki ingin berpoligini dan tidak semua perempuan enggan dipoligini.

Laki-laki yang tidak mau berpoligini umumnya takut tidak dapat berbuat adil, merasa kapasitasnya memiliki satu istri, merasa sudah cukup dengan bermonogami, dan memang tidak ingin poligini. Laki-laki yang berpoligini percaya diri bahwa mereka bisa adil. Meskipun dia menaruh cinta yang paling tinggi pada salah satu istrinya, dia masih tetap bisa adil dalam memberi jatah nafkah, hari, pendidikan, kasih sayang, dan perihal yang dibutuhkan oleh para istri. Laki-laki yang berpoligini juga didesak dengan keadaan dalam hidupnya yang membuatnya boleh dan pantas melakukan poligini.

Wanita yang enggan dipoligini, ingin menjadi satu-satunya, tidak mau suaminya melakukan perihal seperti yang suaminya lakukan untuknya kepada wanita lain, merasa tidak sanggup memanajemen cemburu, tidak ingin waktunya bersama suami berkurang karena ada madu. Wanita yang mau dipoligini karena merasa sanggup memanajemen cemburu, mencintai suaminya hingga ia bersedia suaminya menikah lagi, menerima syariat Islam dengan ikhlas, ada juga yang karena dibawah tekanan suami atau ditipu oleh suami.

Poligini memang boleh dalam agama Islam, sebagai solusi bagi sebab-sebab tertentu. Bisa haram dalam agama Islam karena sebab-sebab tertentu pula. Poligini itu mulia asal dia tidak dijadikan bahan dalam berbangga diri. Poligini juga tidak hina jika ia tidak diprovokasikan oleh sebagian orang secara masif dan sembarangan, karena benar-benar hanya rumah tangga tertentu yang boleh dan mampu melakukan poligini.

Bagi yang tidak suka dengan poligini, jangan menghina poligini. Bagi yang melaksanakan poligini, jangan hinakan poligini dengan tindak kebodohan Anda. Mari belajar mengendalikan diri.